5 Jenis Investasi Jangka Pendek untuk Pemula dan Untung Cepat!

Mainmain – Investasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu investasi jangka pendek dan jangka panjang.

Namun, jika Anda ingin melipatgandakan keuntungan dari uang yang Anda miliki dalam waktu singkat, maka investasi jangka pendek adalah pilihan yang paling tepat. Selain risiko kerugian yang minimal, investasi jangka pendek lebih mudah dipelajari daripada investasi jangka panjang. Inilah alasan mengapa investor pemula menuntut investasi ini.

Salah satu contoh investasi jangka pendek pemula adalah reksa dana. Pasti teman-teman OCBC NISP pernah mendengarnya bukan? Ya, meski relatif aman, investor tetap perlu mengetahui tips dan trik khusus agar

investasi jangka pendeknya bisa menghasilkan uang tunai yang maksimal.

Nah, jika Anda tertarik atau berencana untuk terjun ke dunia investasi jenis ini, maka informasi berikut ini tentunya tidak ingin Anda lewatkan. Ada penjelasan lengkap tentang berbagai jenis investasi jangka pendek, tips investasi, dan beberapa manfaatnya. saksikan berikut ini!

Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah produk investasi yang menyetorkan sejumlah dana tertentu untuk dikelola dalam waktu singkat, sehingga dana dan keuntungannya dapat dicairkan dalam waktu singkat. Periode investasi ini biasanya berlangsung selama satu tahun.

Dana yang diinvestasikan umumnya dikelola dalam hal-hal yang mudah diperdagangkan atau dilikuidasi. Oleh karena itu, jenis investasi ini memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan investasi jangka panjang, namun tetap menghasilkan keuntungan yang tidak kalah dengan investasi lainnya.

Tujuan investasi jangka pendek Tujuan

Tujuan investasi jangka pendek adalah:

  • Ditujukan bagi investor pemula untuk mendapatkan pengalaman investasi.
  • Hal ini dapat meningkatkan arus kas atau pendapatan dalam waktu singkat.
  • Bagi pemilik usaha menambah modal usaha dalam waktu singkat.
  • Dapatkan uang ekstra dari uang yang Anda investasikan dalam waktu singkat.
  • Sebagai salah satu bentuk passive income.

Jenis investasi jangka pendek

Ada berbagai jenis investasi jangka pendek pemula yang menguntungkan dan dapat dipilih sesuai dengan tujuan investor, antara lain:

1. Deposito

Contoh pertama dari investasi jangka pendek adalah deposito. Deposito adalah produk tabungan di bank dengan cara menyetor dan menarik sejumlah uang dalam waktu singkat. Jangka waktu setoran berkisar dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan hingga 2 tahun.

Meski waktunya singkat, dana hanya bisa ditarik pada saat jatuh tempo. Jadi tidak bisa ditarik sewaktu-waktu. Tingkat penjaminan simpanan dijamin karena diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jaminan simpanan hingga 2 miliar rupiah.

Suku bunga produk deposito sangat tinggi. Sehingga produk investasi ini menjadi pilihan investasi yang menguntungkan.

2. Reksa Dana

Reksa dana adalah produk investasi dimana uang investor dikelola oleh manajer investasi untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga investor tidak perlu memikirkan strategi dan cara mengelolanya.

Ada banyak jenis investasi reksa dana, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Reksa dana jangka pendek bersifat likuid dan praktis. Reksa dana pasar uang jenis ini biasanya menjadi pilihan investasi jangka pendek karena jangka waktunya hanya satu tahun dan tingkat risikonya rendah.

3. Surat Utang Negara (SUN)

Selanjutnya yang merupakan contoh investasi jangka pendek adalah obligasi pemerintah atau SUN. SUN adalah surat utang yang diterbitkan negara untuk investor dana. Produk investasi ini sangat menguntungkan dan aman, karena negara menjamin pembayaran modal dan bunga dalam jangka waktu tertentu.

Jadi tingkat risikonya sangat kecil. Modal yang disetor tidak harus banyak. Anda bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp 1 juta.

Cara kerja obligasi pemerintah adalah bahwa negara mengeluarkan surat kepada investor. Penanam modal sebagai debitur menanamkan sejumlah dana pada negara sehingga dana tersebut dikelola oleh negara untuk keperluan pembangunan dan kebutuhan negara.

Negara akan membayar dividen pengelolaan modal kepada investor dalam bentuk bunga. Banyak produk obligasi pemerintah lainnya adalah sukuk dan obligasi.

4. FinTech Peer-to-Peer (P2P) Lending

Fintech Peer to Peer (P2P) lending merupakan produk investasi baru dimana investor menginvestasikan uangnya di usaha mikro, kecil dan menengah Indonesia untuk mengembangkan usahanya. Keuntungan dari hasil pengelolaan dana tersebut berupa tingkat bunga dengan jumlah tertentu.

Periode investasi dipilih secara bebas oleh investor. Mulai dari 6 bulan, 1 tahun, hingga 2 tahun. Jadi pengembalian dana lebih cepat.

Modal yang dibutuhkan untuk investasi sangat kecil. Mulai dari Rp. 100 ribu Anda benar-benar dapat berinvestasi.

Meskipun keuntungan akan diberikan setiap bulan, tingkat risikonya sangat tinggi. Karena uang tersebut dikelola untuk usaha mikro, kecil dan menengah yang berpotensi gagal atau rugi. Namun jenis investasi ini masih aman karena sudah terdaftar di OJK.

5. Saham

Siapa yang tidak mengenal saham? Investasi ini sudah sangat populer sejak lama. Saham adalah surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu aset. Meskipun investasi jangka panjang populer, ada beberapa jenis saham dengan tenor yang lebih pendek.

Saham jangka pendek menggunakan sistem perdagangan. Keuntungan dari perdagangan dapat diperoleh dalam beberapa jam. Namun Anda dituntut untuk menjadi ahli dan mampu mengelola dengan strategi yang menguntungkan. Risiko ekuitas juga tinggi tetapi sepadan dengan keuntungan besar.

Kiat investasi jangka pendek yang menguntungkan.

Apapun jenis investasi jangka pendek pemula yang Anda pilih, tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan resiko yang minimal. Nah, agar keuntungannya berlipat ganda, yuk simak tips investasi jangka pendek berikut ini.

1. Menetapkan tujuan investasi

Sebelum berinvestasi, Anda harus menetapkan tujuan terlebih dahulu. Jangan sembarangan berinvestasi karena trend. Memiliki tujuan investasi yang jelas akan memudahkan Anda dalam mengidentifikasi alat investasi dan strategi investasi.

2. Mengetahui kinerja Instrumen Investasi

Setelah mengetahui tujuan investasi, langkah selanjutnya adalah mengetahui produk investasi yang ada di pasaran. Anda harus memahami secara detail instrumen investasi mana yang akan dipilih. Mulai dari informasi cara mengelola uang, risiko kerugian, legalitas produk investasi, sistem profit, dan sejenisnya.

Jangan sampai tersesat karena tidak memahami produk investasi. Akurat dan jeli dalam mengidentifikasi alat investasi untuk menghindari penipuan investasi. Jadilah investor yang cerdas untuk menggandakan keuntungan Anda!

3. Pilih investasi yang tepat

Ada banyak produk investasi di pasaran. Jangan sampai salah mengambil keputusan. Anda harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan dan keadaan keuangan Anda sebelum berinvestasi. Pilih produk investasi sesuai kebutuhan dan tujuan Anda.

4. berinvestasi dengan strategi

Berinvestasi bukan hanya menyimpan uang. Namun Anda harus berbekal pengetahuan yang berkaitan dengan investasi. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, sebaiknya Anda menerapkan strategi investasi.

Silahkan berdiskusi dengan para ahli untuk menentukan strategi investasi yang menguntungkan.

Manfaat investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek dipilih karena memiliki banyak keuntungan, antara lain:

  • Pengembalian dana dan keuntungan cepat.
  • Sebagai pendapatan pasif
  • Bisa jadi arus kas tambahan
  • Memenuhi kebutuhan jangka pendek tertentu, misalnya biaya pendidikan.
  • Produk tabungan menguntungkan yang bisa dinikmati dengan cepat.
  • Investasi ini memiliki tingkat risiko yang kecil.
  • Sebagai tempat belajar dan mencari pengalaman investasi bagi investor pemula.
  • Modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Mulai dari Rp. 100 ribu, Anda bisa berinvestasi dalam jangka pendek.

Nah, itulah informasi lengkap tentang investasi jangka pendek pemula . Sahabat OCBC NISP yang ingin mencoba investasi dengan risiko rendah, investasi jangka pendek adalah pilihan yang paling tepat. Selamat berinvestasi!

Tinggalkan komentar