Seperti apa investasi jangka panjang yang baik itu?

Memahami investasi jangka panjang

Mainmain – Investasi jangka panjang adalah investasi di mana energi yang digunakan berjalan secara terus menerus dan hanya dapat dihabiskan jika jangka waktunya telah jatuh tempo (minimal satu tahun). Dapat dikatakan bahwa investasi jangka panjang sama dengan investasi kekayaan atau modal dari seseorang atau perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang stabil.

Tujuan investasi jangka panjang

Tentu saja, setiap investasi memiliki tujuan yang menguntungkan bagi siapa pun yang melakukannya.

Tujuan investasi jangka panjang meliputi:

  • Sebagai pengendali suatu perusahaan atau orang tertentu yang memiliki kepemilikan modal.
  • Memastikan ketersediaan bahan produksi di pasar untuk produk yang akan diproduksi.
  • Khususnya penyaluran dana perusahaan. Misalnya untuk kepentingan sosial atau dalam rangka memperluas perusahaan.
  • Mengurangi persaingan antar perusahaan sejenis.
  • Dapatkan penghasilan pasif dalam waktu tertentu seperti bunga, dividen, dan sewa.

Risiko investasi jangka panjang

Setiap orang pasti menginginkan usia tua yang menjanjikan, dan kehidupan yang layak agar tidak bingung dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada banyak cara untuk mewujudkan impian tersebut, di antaranya adalah dengan menciptakan dana pensiun melalui investasi jangka panjang. Dengan berinvestasi, berarti Anda telah mengamankan aset Anda untuk masa depan.

Sebagian besar investor lebih menyukai investasi jangka panjang karena nilai uang terus meningkat dari waktu ke waktu. Inilah yang membuat hasil investasi jangka panjang semakin menarik. Namun, investasi jangka panjang tidak mudah, ada banyak faktor risiko yang harus ditanggung investor.

Prinsip risiko tinggi dan pengembalian tinggi adalah bagian yang tidak terpisahkan ketika berbicara tentang investasi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi risiko investasi, sebanding dengan hasil yang diperoleh. Prinsip ini erat kaitannya, terutama bagi investor jangka panjang.

Berikut adalah beberapa risiko yang harus Anda ketahui sebelum Anda mulai melakukan investasi jangka panjang.

Risiko Pasar

Risiko pasar terjadi karena sentimen keuangan yang sering disebut sebagai risiko sistemik. Investor akan selalu menghadapi risiko pasar dan tidak dapat dihindari. Pada risiko pasar maksimum, investasi jangka panjang atau investasi jangka pendek adalah kerugian modal. Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko pasar antara lain isu politik, perubahan iklim politik, serta gejolak dan stagnasi ekonomi yang mempengaruhi pasar secara signifikan.

Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga pada investasi jangka panjang adalah risiko yang mungkin timbul karena nilai relatif aset berbunga seperti pinjaman dan obligasi memburuk karena kenaikan suku bunga. Umumnya jika terjadi kenaikan suku bunga berbanding terbalik dengan harga obligasi yang akan turun. Risiko suku bunga pada investasi jangka panjang biasanya dapat diukur dengan jangka waktu obligasi.

Risiko inflasi

Risiko inflasi juga dikenal sebagai risiko daya beli. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga konsumen yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Alasan utamanya adalah bahwa ada banyak uang yang beredar. Dengan inflasi, nilai uang akan turun. Misalnya, jika seorang investor memegang 40 persen dari Rp10.000.000 tunai dan inflasi naik 5 persen, nilai tunai Rp2.000.000 akan hilang setiap tahun karena inflasi.

Risiko likuiditas

Risiko likuiditas dapat didefinisikan sebagai risiko yang timbul dari kesulitan dalam menyediakan uang tunai selama periode waktu tertentu. Misalnya, ada pihak yang tidak mampu membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo secara tunai. Meskipun pihak tersebut memiliki aset yang nilainya cukup untuk melunasi kewajiban. Tetapi sulit untuk mengubah aset tersebut menjadi uang tunai atau aset ini dapat diklasifikasikan sebagai tidak likuid.

Risiko valas

Dalam investasi jangka panjang, risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko yang disebabkan oleh dinamika perubahan nilai tukar di pasar. Namun hal ini menyebabkan penurunan yang tidak sesuai dengan ekspektasi investor saat mengkonversikannya ke mata uang lokal. Di Indonesia, risiko ini terkait dengan nilai tukar rupiah terhadap mata uang lainnya. Jenis risiko ini disebut risiko nilai tukar. Misalnya, investor melakukan investasi yang mengharuskan mereka menggunakan mata uang pound sterling. Pada saat yang sama, nilai tukar rupee terhadap pound Inggris mengalami depresiasi sehingga investor terpaksa membelanjakan rupee dalam jumlah yang lebih besar daripada saat rupee menguat.

Risiko negara

Dalam investasi jangka panjang, risiko negara disebut risiko politik. Artinya, investasi bisa gagal jika negara dalam keadaan genting dan terjadi kerusuhan. Yang lebih berbahaya lagi adalah kudeta terhadap pemerintah yang sah. Politik harus dibaca sebagai risiko investasi jangka panjang yang serius. Investor harus berpikir ulang sebelum berinvestasi jika negara sedang berperang. Namun investasi akan sehat jika keamanan negara berada pada posisi yang menguntungkan

Jenis investasi jangka panjang

Mengoperasikan investasi jangka panjang berpotensi mendatangkan banyak keuntungan selain risiko yang harus dihadapi. Oleh karena itu, ketika memilih investasi, Anda harus benar-benar berhati-hati untuk mengurangi risiko yang harus Anda ambil. Berikut jenis-jenis investasi jangka panjang akan dijelaskan secara singkat.

Saham

Investasi jangka panjang dalam bentuk saham tidak bisa lagi dilakukan hanya oleh investor yang memiliki uang besar. Kini, investasi dalam bentuk saham telah menyediakan berbagai sarana sehingga investasi ini dapat dilakukan oleh orang-orang dari berbagai kalangan. Saham sebenarnya adalah sekuritas yang membuktikan kepemilikan investor di sebuah perusahaan atau LLC. Selain mendapatkan keuntungan dari dividen, investor saham juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara membeli dan menjual saham di pasar modal.

Obligasi

Investasi jangka panjang dalam bentuk obligasi adalah surat utang yang ditawarkan peminjam kepada pemberi pinjaman dalam surat berharga tersebut, selain mencantumkan nama Anda, juga terdapat tanggal jatuh tempo pinjaman dan bunga. Jangka waktu investasi jangka panjang ini berkisar antara 1 sampai 10 tahun. Bagi pengusaha, obligasi merupakan peluang untuk mendapatkan dana guna meningkatkan usahanya. Sedangkan bagi pemberi pinjaman, obligasi merupakan bentuk investasi yang menguntungkan.

Reksa dana

Reksa dana adalah salah satu investasi jangka panjang yang paling menjanjikan. Reksa dana adalah surat berharga yang menjadi bukti aset atau tagihan. Keuntungan dari investasi jangka panjang ini adalah memiliki banyak pilihan antara lain pasar uang, saham dan obligasi yang dapat disesuaikan dengan dana dan risiko yang bersedia ditanggung oleh investor. Reksa dana sangat cocok bagi mereka yang tidak berpengalaman dalam bisnis karena semua investasi akan dilakukan oleh manajer investasi yang berpengalaman.

Menurut Undang-Undang Nomor 8 tentang Penanaman Modal Jangka Panjang, Khususnya Pasar Modal, Reksa Dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan. PT Bank CIMB Niaga, Tbk bertindak sebagai agen penjual reksa dana yang mendistribusikan 69 produk reksa dana.

Tinggalkan komentar