Daftar 8 Platform Milik Google yang Gagal dan Akhirnya Ditutup

 

Platform Milik Google yang Gagal dan Akhirnya Ditutup

 

mainmain.co – Kita semua tahu betul bahwa Google, merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, dan salah satu yang paling mendominasi dalam industri ini. Meskipun Google terbilang sukses baik lewat Browser Web-nya maupun lewat Android-nya, tetapi tidak semua hal yang diluncurkan oleh raksasa teknologi ini berakhir dengan kesuksesan, karena ada juga platform besutan Google yang mengalami kegagalan dan akhirnya ditutup.

Platform Milik Google yang Akhirnya Ditutup

Kita semua tahu bahwa ada banyak sekali platform, yang dikembangkan oleh raksasa teknologi Google, dan memiliki manfaat dan keguanaan yang berbeda-beda. Tentu saja, meski Google merupakan salah satu perusahaan yang mendominasi dalam industri teknologi di dunia, namun tidak jarang platform besutannya mengalami kegagalan.

Berkaca dari kegagalan-kegagalan tersebut, kini Google seakan berpikir lebih jauh sebelum mereka meluncurkan sebuah platform, untuk sektor-sektor tertentu yang sebenarnya menjanjikan. Seperti halnya dalam sektor jejaring sosial, yang mana kita tahu bahwa platform dari Google, sering kali mengalami kegagalan pada sektor ini.

Menariknya, terlepas dari berbagai platform besutan mereka yang mengalami kegagalan, raksasa teknologi Google terus meningkatkan layanan untuk berbagai platform-nya, yang mengalami keberhasilan dan dapat diterima khalayak luas.

Seperti halnya pada sektor Browser Web, di mana Google menjadi salah satu Browser, yang paling banyak digunakan di dunia. Selain pada sektor Browser Web, raksasa teknologi Google juga meraih kesuksesan lewat platform Android-nya, yang merupakan sebuah sistem operasi Smartphone paling banyak digunakan di dunia.

Dan kini sedikit demi sedikit, raksasa teknologi Google terus mencoba menjangkau lebih banyak sektor, dan memperbaiki kesalahannya yang lalu. Namun, buat kamu yang belum tahu tentang platform milik raksasa teknologi Google apa saja, yang pernah mengalami kegagalan kemudian ditutup, maka kamu harus membaca ulasan kali ini hingga selesai.

Hal tersebut dikarenakan, pada artikel kali ini akan kami bahas sampai tuntas, mengenai Daftar Platform Milik Google yang Alami Kegagalan dan Akhirnya Ditutup. Tanpa membuang lebih banyak waktu lagi, berikut ini ulasannya:

Google+

Tidak ada keraguan bahwa ditutupnya Google+, menjadi salah satu kegagalan paling terkenal dalam sejarah Google. Google+ sendiri merupakan sebuah platform jejaring sosial, yang dirancang untuk bersaing dengan raksasa jejaring sosial Facebook, namun tidak dapat memenuhi ekspektasi pihak Google. Sudah banyak upaya yang dilakukan pihal Google untuk menarik pengguna baru, namun semua upaya dan fitur baru yang dihadirkannya gagal memenuhi harapan dari pihak Google.

Google Wave

Pada 2009 raksasa teknologi Google meluncurkan Google Wave, namun karena tidak banyak yang menggunakan layanannya, maka setahun kemudian platform ini pun resmi ditutup. Kegagalan yang dialami Google lewat platform tersebut kemungkinan karena peluncurannya yang terlalu awal. Untuk saat ini, segala sesuatu yang bisa dilakukan lewat platform Google Wave, sudah bisa kamu lakukan lewat Gmail.

Google Buzz

Seperti halnya platform Google Wave, platform dari raksasa teknologi Google yakni Google Buzz, juga hanya bertahan selama satu tahun saja yakni dari tahun 2010 hingga 2011. Fitur-fitur platform ini kemudian digabungkan ke Google+, dan menjanjikan layanan yang lebih baik dari platform ini. Pada dasarnya layanan olahpesan satu ini sedikit banyak mirip dengan Twitter.

Google Allo and Duo

Google Allo dan Duo belum bisa dibilang belum gagal, karena platform satu ini masih mendapatkan pembaruan, namun basis pengguna tampaknya sangat terbatas. Google Allo merupakan sebuah aplikasi pesan singkat, yang diluncurkan untuk bersaing dengan WhatsApp. Sementara platform Google Duo, sudah diinstal sebelumnya pada banyak perangkat Android, dan memiliki fungsi seperti halnya Skype dan Facetime.

Google Jaiku

Raksasa teknologi Google mengakuisis situs microblogging terkenal yakni Jaiku, pada bulan Oktober tahun 2007 yang lalu, namun pada tahun 2009 Twitter resmi memimpin di situs microblogging. Dan seperti yang kita tahu betul, bahwa jejaring sosial bisa menjadi kuat ketika berhasil mempertahankan pengguna lama dan menarik minat pengguna baru, namun dalam hal itu Twitter jauh lebih unggul.

Google Lively

Google Lively nampaknya menjadi salah satu contoh menarik, dari ungkapan ‘Ide cemerlang, implementasi yang kurang’, karena kurangnya promosi platform ini. Tentu saja kurangnya promosi untuk platform ini, membuat orang-orang seakan tidak pernah mendengar bahwa Google meluncurkan Google Lively, sehingga ia hanya bertahan selama 6 bulan sepanjang tahun 2008.

Google Glass

Salah satu ide hebat dari raksasa teknologi Google, yang mengedepankan ide futuristik yakni Google Glass, pada akhirnya menderita kegagalan. Pada platform Google Glass, ditanamkan teknologi AR (Augmented Reality) yang secara teoritis berfungsi, untuk memberikan segala informasi secara real-time. Namun pada kenyataannya, karena adanya kesalahan pada desain serta keterbatasan teknologi, menyebabkan platform satu ini gagal.

Picasa

Picasa awalnya merupakan sebuah situs web independen, hingga akhirnya raksasa teknologi Google pada 2004 lalu membelinya. Pada dasarnya, platform ini berorientasi pada editing foto secara online, sehingga itu menjadi salah satu tools yang ideal bagi Google.

Hampir 10 tahun kemudian, lewat diluncurkannya platform Google Photos mengisyaratkan penutupan Picasa, karena Google Photos lebih mudah digunakan untuk perangkat Smartphone. Platform Google Photos bisa dikatakan lebih modern, karena memungkinkan pengguna melakukan backup di cloud, serta mengintegrasikan beberapa fitur asli milik Picasa.

Tinggalkan komentar