“Perahu Kertas” adalah sebuah film Indonesia yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Dewi Lestari. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Starvision Plus. Film ini dirilis pada tahun 2012 dan berhasil meraih banyak penghargaan di Indonesia.
Film “Perahu Kertas” bercerita tentang kehidupan Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken), dua orang remaja yang bersekolah di SMA di Bandung. Kugy adalah seorang gadis ceria dan penuh ide-ide kreatif, sedangkan Keenan adalah seorang cowok yang terkenal di sekolahnya karena kegantengannya dan kecerdasannya. Kugy dan Keenan memiliki karakteristik yang berbeda, namun mereka memiliki satu kesamaan, yaitu kecintaan pada musik dan sastra.
Ketika Kugy dan Keenan bertemu, mereka langsung merasakan koneksi yang kuat satu sama lain. Mereka berdua saling membuka hati dan saling berbagi cerita tentang impian mereka. Kugy bercita-cita menjadi seorang penulis dan Keenan ingin menjadi seorang pemain gitar terkenal.
Namun, kisah asmara antara Kugy dan Keenan tidak berjalan mulus. Keenan memiliki masalah keluarga yang kompleks dan Kugy merasa bingung dengan perasaannya terhadap Keenan. Selain itu, ada juga seorang cewek bernama Wanda (Kimberly Ryder) yang selalu membuat masalah di antara Kugy dan Keenan.
Dalam perjalanan hidupnya, Kugy dan Keenan memutuskan untuk mengejar impian mereka masing-masing. Kugy mengikuti program penulisan di Universitas Sorbonne di Paris, sementara Keenan bergabung dengan band musik terkenal di Australia. Namun, meskipun mereka berada di belahan dunia yang berbeda, Kugy dan Keenan tetap terus berhubungan melalui surat, email, dan telepon.
Di akhir film, Kugy dan Keenan bertemu kembali setelah beberapa tahun berpisah. Mereka berdua menyadari bahwa impian mereka sudah tercapai dan bahwa mereka masih saling mencintai. Film “Perahu Kertas” mengajarkan tentang arti persahabatan, cinta, dan keberanian untuk mengejar impian.
Riview Film Perahu Kertas
Film “Perahu Kertas” merupakan salah satu film Indonesia yang sukses dan sangat direkomendasikan untuk ditonton. Film ini menghadirkan kisah yang menarik dan penuh makna tentang persahabatan, cinta, dan impian.
Pertama-tama, aspek akting dari para pemain dalam film ini sangat bagus dan memikat penonton. Maudy Ayunda dan Adipati Dolken yang memerankan karakter utama, Kugy dan Keenan, berhasil membawakan peran mereka dengan baik. Kedua aktor ini berhasil menghadirkan chemistry yang kuat dan memikat penonton dengan interaksi mereka yang natural.
Selain itu, visualisasi dan sinematografi dalam film “Perahu Kertas” juga sangat menarik. Pengambilan gambar yang indah dan pemandangan alam yang menakjubkan di beberapa adegan membuat film ini terasa begitu hidup dan menyenangkan untuk dinikmati.
Selain cerita utama tentang persahabatan dan cinta, film ini juga menyajikan banyak pesan moral yang bermanfaat. Pesan-pesan tersebut diantaranya adalah tentang pentingnya mengejar impian dan tetap berjuang meskipun menghadapi rintangan yang berat, serta tentang arti dari kesetiaan dan kepercayaan dalam persahabatan.
Namun, meskipun film “Perahu Kertas” memang memiliki banyak kelebihan, tetap ada beberapa kekurangan yang perlu dicatat. Beberapa adegan dalam film mungkin terasa agak lambat dan terlalu fokus pada detail yang tidak terlalu penting. Selain itu, karakterisasi beberapa tokoh juga terasa kurang mendalam dan kurang memiliki ruang untuk berkembang.
Secara keseluruhan, film “Perahu Kertas” merupakan sebuah karya yang sangat layak ditonton. Film ini sukses menghadirkan kisah yang menginspirasi dan memiliki banyak pesan moral yang bermanfaat. Bagi mereka yang mencari sebuah film yang menyenangkan dan penuh makna, “Perahu Kertas” adalah pilihan yang sangat tepat.