Battle of Surabaya adalah film animasi yang dirilis pada tahun 2015. Film ini bercerita tentang perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda pada tahun 1945. Cerita diambil dari sudut pandang seorang anak laki-laki bernama Musa yang terlibat dalam pertempuran sengit di Surabaya.
Musa adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di Surabaya. Suatu hari, ketika dia sedang berjualan koran di pasar, dia bertemu dengan seorang wanita misterius yang kemudian diketahui sebagai Angkatan Perang Rakyat Indonesia (APRI). Wanita tersebut meminta Musa untuk menyampaikan pesan penting kepada pemimpin APRI, yakni bahwa Belanda akan segera menyerang Surabaya.
Setelah menyampaikan pesan tersebut, Musa bergabung dengan APRI dan terlibat dalam pertempuran melawan pasukan Belanda. Dia menjadi saksi dari peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama pertempuran, termasuk penyerangan Belanda di Hotel Yamato, pengeboman pasar Bungur, dan penyerangan serangan pasukan Indonesia ke markas Belanda.
Selama perjuangan itu, Musa juga bertemu dengan beberapa tokoh penting di antara mereka adalah Letnan Kolonel I Made Sudibyo dan Kapten Tono. Keduanya mengajarkan banyak hal pada Musa tentang keberanian, keberanian, dan pentingnya mempertahankan kemerdekaan.
Namun, pertempuran yang dilakukan oleh pasukan Indonesia tidak selalu mulus. Mereka mengalami kekalahan di beberapa tempat, termasuk ketika Belanda menyerang perumahan kumuh dan mengambil tawanan banyak warga sipil. Musa menjadi semakin terlibat dalam perjuangan ini ketika keluarganya menjadi salah satu dari banyak korban penyerangan tersebut.
Akhirnya, setelah pertempuran yang panjang dan sengit, pasukan Indonesia berhasil memenangkan pertempuran dan menjamin kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Namun, kemenangan itu didapat dengan pengorbanan yang besar. Musa, yang selamat dari pertempuran, merasa sedih dan teringat dengan semua teman dan saudaranya yang telah gugur selama pertempuran.
Battle of Surabaya juga memiliki nilai seni yang tinggi, karena film ini dibuat dalam teknik animasi 2D tradisional yang khas, dengan tampilan gambar yang indah dan detail. Cerita dan dialog yang kuat juga menambah daya tarik dari film ini. Film ini berhasil menggambarkan karakter yang kuat dan kompleks, baik dari pihak Indonesia maupun Belanda, sehingga pemirsa dapat melihat bahwa konflik tidak selalu hitam dan putih, tetapi memiliki banyak warna yang berbeda.
Selain itu, film ini juga menampilkan kisah asmara antara Musa dan gadis Belanda bernama Susan. Meskipun cinta mereka tidak bisa terwujud karena situasi yang rumit, tetapi cerita ini menambah dimensi emosional yang kuat dalam film ini.
Battle of Surabaya memperlihatkan betapa pentingnya kemerdekaan bagi sebuah bangsa dan betapa mahalnya harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya. Film ini juga membangkitkan semangat nasionalisme dan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Film ini sangat direkomendasikan bagi semua orang, terutama generasi muda, untuk memahami sejarah dan nilai-nilai penting yang diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa Indonesia.
Secara keseluruhan, Battle of Surabaya adalah film animasi yang mengangkat tema perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. Film ini menggambarkan perjuangan yang berat, pengorbanan, dan semangat kebersamaan dalam melawan penjajah. Selain itu, film ini juga memberikan wawasan baru tentang peristiwa penting dalam sejarah Indonesia dan dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk menghargai kemerdekaan dan perjuangan para pahlawan bangsa.