“Perempuan Bergaun Merah” adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2019. Film ini disutradarai oleh Ardy Octaviand dan dibintangi oleh aktris cantik Raline Shah sebagai pemeran utama.
Film ini menceritakan kisah seorang perempuan bernama Sari (Raline Shah) yang dikenal sebagai perancang busana terkenal di Jakarta. Suatu hari, Sari mendapat telepon dari polisi yang memberitahukan bahwa adiknya, Lulu, telah meninggal dunia akibat overdosis narkoba. Sari sangat terpukul dan merasa bersalah karena selama ini ia sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak bisa mengurus adiknya dengan baik.
Ketika Sari pulang ke kampung halamannya di Desa Gumelem, ia bertemu dengan ibunya yang sangat membencinya karena merasa Sari lebih memilih karirnya daripada keluarga. Selain itu, Sari juga bertemu dengan seorang pemuda bernama Agus (Deva Mahenra) yang dulu pernah ia kenal. Agus yang kini menjadi guru mengajar Sari untuk tidak terus-menerus mengejar kesuksesan dan menghargai orang yang mencintainya.
Sari memutuskan untuk mengambil tanggung jawab atas adiknya yang telah meninggal dengan menjaga anaknya, Kevin (Raihaanun). Selain itu, Sari juga mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada adiknya sehingga terjebak dalam dunia narkoba. Ia bersama Agus dan juga anggota komunitas lokal mulai melakukan kampanye anti-narkoba di desa mereka.
Dalam perjalanan hidupnya, Sari akhirnya memahami bahwa keberhasilan dan kesuksesan bukan segalanya. Ia menyadari bahwa keluarga dan cinta adalah hal yang sangat berharga dalam hidup. Dalam film ini, penonton juga disuguhkan dengan konflik antara Sari dengan ibunya, serta adegan-adegan menyentuh yang menghadirkan pesan moral tentang pentingnya keluarga dan pentingnya melawan narkoba.
Secara keseluruhan, “Perempuan Bergaun Merah” adalah film drama yang menyentuh hati dan penuh dengan pesan moral yang kuat. Film ini berhasil menggambarkan kisah kehidupan perempuan yang dihadapkan dengan dilema karir dan keluarga. Penampilan Raline Shah sebagai Sari juga sangat memukau, ia berhasil membawakan karakter Sari dengan sangat baik. Film ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang suka dengan film drama dengan cerita yang menyentuh hati.
Riview Film Perempuan Bergaun Merah
“Perempuan Bergaun Merah” adalah film drama Indonesia yang menyentuh hati dengan tema keluarga, cinta, dan perjuangan melawan narkoba. Film ini disutradarai oleh Ardy Octaviand dan dibintangi oleh Raline Shah sebagai pemeran utama.
Sari (Raline Shah) adalah seorang perancang busana sukses di Jakarta. Namun, kehidupannya berubah ketika ia mendapat kabar adiknya meninggal akibat overdosis narkoba. Sari yang merasa bersalah karena tidak bisa menjaga adiknya dengan baik, kembali ke desa kelahirannya di Gumelem dan menemukan bahwa adiknya memiliki anak bernama Kevin (Raihaanun).
Film ini memperlihatkan konflik antara Sari dan ibunya, dimana ibunya merasa Sari terlalu fokus pada karirnya dan kurang memberikan perhatian pada keluarga. Namun, Sari bersama-sama dengan Agus (Deva Mahenra) dan anggota komunitas lokal, berjuang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan cara mencegahnya.
“Perempuan Bergaun Merah” berhasil menghadirkan pesan moral yang kuat tentang pentingnya keluarga, cinta, dan keberanian dalam melawan narkoba. Film ini juga memiliki beberapa adegan yang menyentuh hati dan berhasil membuat penonton terharu.
Penampilan Raline Shah sebagai Sari sangat memukau, ia berhasil membawakan karakter Sari dengan sangat baik dan meyakinkan. Deva Mahenra juga memberikan penampilan yang cukup memuaskan sebagai tokoh Agus.
Namun, di sisi lain, film ini memiliki beberapa kelemahan. Plot ceritanya terasa cukup lambat dan beberapa adegan terlihat terlalu dramatis. Selain itu, beberapa karakter dalam film kurang terlihat mendalam dan kurang memiliki perkembangan yang jelas.
Secara keseluruhan, “Perempuan Bergaun Merah” adalah film drama yang menyentuh hati dengan pesan moral yang kuat. Meskipun terdapat beberapa kelemahan dalam film ini, namun penampilan Raline Shah yang memukau dan tema yang diangkat menjadikan film ini layak untuk ditonton.