Perihal Patah Hati
Perihal patah hati
Ku kenangkan sebuah luka yang membekas
Lantaran rasa yang tulus tak bertemu balas
Ia terhempas begitu cadas
Meski telah ku pertahankan serupa memelas
Tuan, saya pernah patah hati
Mengertilah…
Saya hanya takut patah lagi
Yogyakarta, Februari 2020
Abu-Abu
Manusia, dengan segala isi kepala dan hatinya
Lebih muskil dari teka-teki apapun di dunia.
Dan kau salah satunya
Beberapa hal darimu seolah menginginkan “kita”
Tapi aku adalah si keras kepala yang susah sekali percaya
Sedangkan kau tak jua mau bicara
Aku terjebak antara yakin dan ragu
Iya dan tidak
Bertahan atau meninggalkan
Serupa kincir angin yang terus berputar pada porosnya.
kau tak pernah menjelma arah
Barangkali memang kaulah angin itu
Berhembus sesukanya
Baca juga :
Belajar dari Mimpi yang Akhirnya Terwujud
Perbanyak lg yg ngene ngene kak,
siap kakak …. yok nulis … wkwk