Makanan untuk Meningkatkan Produksi Kolagen Kulit

Kolagen merupakan protein terbanyak yang ada dalam tubuh manusia. Kolagen terdapat dalam otot, tulang, kulit, dan tendon. Kulit manusia pada dasarnya tersusun atas kolagen. Sekitar 33% protein dalam tubuh manusia terdiri atas kolagen, dan sekitar 75% jaringan kulit tersusun atas kolagen. Manfaat kolagen bagi kulit adalah untuk memberikan kekuatan, struktur, dan elastisitas pada kulit, serta membantu mengganti sel-sel kulit mati.

Kolagen sangat penting bagi kulit, dimana penurunan produksi kolagen dapat menyebabkan kulit menjadi kendur, menipis, keriput, dan lain sebagainya. Penurunan produksi kolagen terjadi akibat penuaan. Artinya, semakin tua usia seseorang, maka produksi kolagen dalam tubuhnya kian menurun.

Saat masih muda, tubuh secara terus-menerus memproduksi kolagen. Sintesis kolagen mulai menurun sekitar usia 40an. Pada usia 60an biasanya ada penurunan yang cukup signifikan dalam produksi kolagen.

Faktor-faktor lain yang juga berkontribusi merusak dan menurunkan produksi kolagen adalah diet tinggi gula, rokok dan paparan sinar matahari (sinar ultraviolet).

Diet (makanan) tinggi gula akan mempercepat proses glikasi, yaitu proses dimana gula dalam darah menempel pada protein untuk membentuk molekul baru yang disebut advanced glycation end produk (AGEs).

AGEs ini dapat merusak protein, membuat kolagen kering, rapuh, dan lemah.

Rokok mengandung senyawa-senyawa berbahaya yang juga dapat merusak kolagen kulit. Nikotin dalam rokok dapat mempersempit pembuluh darah di lapisan luar kulit, sehingga mengakibatkan terhambat dan menurunnya pasokan oksigen dan nutrisi ke kulit.

Sinar ultraviolet juga dapat mempercepat kerusakan kolagen kulit, sekaligus juga memicu terbentuknya abnormal elastin yang dapat memproduksi enzim pemecah kolagen.

Agar kulit selalu sehat dan kencang, maka kita perlu untuk selalu menjaga kesehatan kolagen kulit, dan menjaga agar produksi kolagen kulit tidak menurun.

Beberapa sumber makanan yang baik untuk meningkatkan produksi kolagen kulit adalah:

Makanan sumber protein yang tinggi prolin dan lisin

Untuk mendukung pembentukan kolagen kulit, maka kita perlu mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi kandungan asam amino prolin dan lisin.

Sumber makanan yang mengandung prolin adalah putih telur, daging, keju, dan kedelai.

Sumber makanan yang mengandung lisin adalah makanan produk olahan susu (keju, yogurt), ikan, kacang, wijen.

Sumber makanan yang tinggi kandungan Vitamin C

Makanan yang tinggi kandungan Vitamin C merupakan jenis makanan yang sangat baik untuk membantu sintesa (pembentukan) kolagen.

Sumber makanan yang kaya vitamin C diantaranya adalah buah-buahan seperti jeruk, tomat, lemon, dan kiwi, serta sayuran seperti brokoli, dan lain-lain.

Makanan yang mengandung tembaga

Sumber makanan yang mengandung tembaga dapat ditemukan dalam kerang, kacang-kacangan, daging merah dan air.

Makanan yang mengandung Vitamin A

Makanan yang banyak mengandung vitamin A juga dapat mendukung pembentukan kolagen kulit. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A diantaranya adalah wortel, labu kuning, ubi jalar, brokoli, dan lain-lain.

Sumber makanan yang mengandung antioksidan

Makanan yang kaya antosianida (antioksidan) dapat membantu menguatkan ikatan antar serat kolagen. Contoh makanannya adalah blackberry, blueberry, ceri, raspberry, anggur.

Sumber makanan yang dapat mencegah kerusakan kolagen

Sulfur merupakan zat yang dapat mengurangi kerusakan kolagen pada kulit. Khususnya taurin dan asam lipoid yang terkandung dalam bawang putih dapat mencegah timbulnya kerusakan kolagen pada kulit.

Sayuran seperti sawi, zaitun, mentimun, seledri, wortel, juga merupakan makanan yang dapat membantu mencegah kerusakan kolagen pada kulit.

Selain sumber makanan di atas, masih banyak lagi sumber makanan lainnya yang dapat membantu menjaga elastisitas kolagen pada kulit. Misalnya, kedelai mengandung senyawa genistein yang dapat membantu menghalangi kerja enzim pemecah kolagen pada kulit. Pemecahan kolagen pada kulit dapat merusak elastisitas kulit dan membuat kulit menjadi rusak.

Sayur-sayuran hijau juga merupakanan sumber makanan yang mengandung agen pembentuk kolagen. Bayam, asparagus, dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproduksi kolagen.

Makanan yang mengandung asam lemak omega 3 juga merupakan sumber makanan yang dapat membantu terciptanya lingkungan ideal bagi proses sintesis kolagen. Contohnya, ikan salmon, tuna, kacang mede, almond, alpukat, dan lain-lain.

Selain makanan-makanan yang sudah disebutkan di atas, produksi kolagen kulit juga dapat dirangsang melalui terapi laser. Metode terapi laser ini juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah strech mark di kulit.

Banyak juga kita menemukan produk-produk kulit yang (disebut-sebut) mengandung kolagen yang mengklaim bisa merevitalisasi kulit. Namun sebenarnya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Penggunaan krim dan produk perawatan kulit yang mengandung kolagen tidak dapat meningkatkan kolagen dalam kulit. Mengapa? Karena, molekul kolagen terlalu besar untuk bisa diserap masuk ke dalam melalui kulit kita.

Manfaat dari produk-produk tersebut, bila memang ada, kemungkinan besar adalah hanya mampu melembabkan kulit, namun tidak dapat memperkuat atau meningkatkan kolagen dalam kulit.

Cara terbaik untuk melindungi dan meningkatkan produksi kolagen dalam kulit adalah dengan menghindari faktor-faktor pemicu rusaknya kolagen kulit (diet tinggi gula, rokok, sinar UV), dan mengonsumsi makanan-makanan ataupun suplemen yang dapat membantu mensintesa kolagen kulit.

Tinggalkan komentar