Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Teknologi (Mindicbod Ristic) Nadim Makarem mengumumkan bahwa bantuan di kelas Internet akan terus berlanjut.
Bantuan ini diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa, dan pendidik mulai September hingga November 2021. “Kami akan menyalurkan Rp 2,3 triliun untuk terus membantu kuota data internet 26,8 juta pelajar, guru, dan dosen,” kata Nadeem dalam konferensi tersebut.
1. Jadwal Penyaluran
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadim Makarem mengatakan kuota internet ini akan dibagikan secara berkala setiap bulan pada tanggal 11-15. Mulai 11-15 September, 11-15 Oktober, lalu 11-15 November 2021. Kuota bantuan online berlaku selama 30 hari sejak diterima.
2. Kriteria Penerima Bantuan Kuota
Mengutip Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Untuk Paket Data Internet Tahun 2021, Penerima Manfaat Bantuan Kuota Internet dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Masih sama seperti sebelumnya, yaitu:
- Siswa dan Guru di PAUD, SD, SMP, dan SMA
- Mahasiswa
- Dosen
3. Syarat Penerima Bantuan
Penerima bantuan paket data internet harus memenuhi syarat kuota. Untuk siswa PAUD, jenjang pendidikan dasar dan menengah:
- Terdaftar di aplikasi Dapodik.
- Memiliki nomor ponsel aktif atas nama siswa/orang tua/anggota keluarga/wali.
Kemudian, untuk guru PAUD, jenjang pendidikan dasar dan menengah, persyaratannya adalah:
- Terdaftar di aplikasi Dapodik dan status aktif
- Memiliki nomor ponsel yang aktif.
Persyaratan siswa adalah:
- Terdaftar di Aplikasi PDDikti, aktif dalam perkuliahan atau Double Degree
- Memiliki kartu rencana studi untuk semester berjalan.
- Nomor ponsel yang aktif.
Terakhir, persyaratan bagi dosen adalah:
- Terdaftar di aplikasi PDDikti dan berstatus aktif
- Memiliki nomor registrasi (NIDN, NIDK atau NUP)
- Memiliki nomor handphone aktif.
4. Besar Bantuan
Bantuan kelas internet untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) diberikan kepada 26,8 juta mahasiswa dan dosen dari semua jenjang pendidikan.
Berikut rincian kuota internet yang diterima:
- Siswa PAUD akan mendapatkan bantuan kuota internet sebesar 7 GB per bulan.
- Siswa SD, SMP, dan SMA akan mendapatkan kuota internet 10 GB.
- Guru PAUD dan jenjang pendidikan SD hingga SMA akan mendapatkan kuota bantuan online sebesar 12 GB per bulan.
- Khusus untuk mahasiswa dan dosen akan mendapatkan bantuan kuota internet sebesar 15GB per bulan.
Nomor ponsel masing-masing penerima dapat menerima maksimal 3 paket data di Internet dengan ID penerima yang berbeda.
5. Halaman yang Dapat diakses
Nadiem mengungkapkan bahwa semua bantuan kuota gratis untuk tahun 2021 adalah kuota publik yang dapat digunakan untuk mengakses semua halaman dan aplikasi.
Bantuan paket kuota data internet tidak dapat digunakan untuk mengakses:
- Situs yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika
- Situs dan aplikasi lain yang terdaftar di http://kuota-learning.kemdikbud.go.id </a >
Halaman yang tidak dapat diakses menggunakan Kementerian Pendidikan, Bantuan Kuota Budaya dan Riset Teknologi terdiri dari media sosial, game dan aplikasi video.
Beberapa di antaranya adalah Instagram, Periscope, Snackvideo, Facebook, Snapchat, Tinder, Tumblr, Twitter, Clash of Clans, Candy Crush, Garena AOV, Garena Free Fire, Tiktok, Viu, Netflix, Likee.
6. Cara Pendaftaran
Menurut Nadim, perlu ada langkah efektif dari pimpinan satuan pendidikan untuk segera meng-update data siswa, siswa, guru dan dosen melalui sistem pendidikan dasar dan database perguruan tinggi.
Pimpinan Satuan Pendidikan juga wajib mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) di www.verpalpd.data.kemdikbud.go.id</a > untuk jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA.
Untuk jenjang Pendidikan Tinggi melalui www.dikti.go.id. Ini harus dilakukan paling lambat 31 Agustus 2021.
“Ini harus segera dilakukan, karena tentunya kita memasuki tahun ajaran baru, akan banyak mahasiswa baru yang harus diisi,” tegasnya. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani,
Total anggaran dan jumlah penerima manfaat di setiap tingkatan juga sudah ditandai. Dana Rp 88,3 miliar itu ditujukan untuk memenuhi kuota internet 1,5 juta siswa PAUD.
Sementara itu, Rp 1.693 miliar telah dialokasikan untuk membeli pasak internet untuk 20,5 juta siswa yang belajar di SD, SMP, dan SMA. Dana Sebesar 154,4 miliar dihabiskan untuk membeli saham internet yang akan dibagikan kepada 1,5 juta guru PAUD, SD, SMP dan SMA. Sedangkan Rp 404,9 miliar lagi digunakan untuk memenuhi kuota internet 3,2 juta mahasiswa dan dosen.
7. Tidak Bisa Mendapatkan Bantuan </span >
Ada catatan memberikan bantuan ini. Untuk nomor ponsel yang sebelumnya menggunakan 0 (nol) byte atau tidak menggunakan bantuan sama sekali, bantuan paket data internet nomor ponsel ini dihentikan pada bulan September dan Oktober 2021.
Bantuan yang diberikan sebelumnya akan dikembalikan ke kas negara.
Sedangkan untuk nomor handphone yang pemakaian kuotanya lebih besar dari 0 (nol) byte dan kurang dari 1 (satu) gigabyte (GB), bantuan paket data internet nomor handphone dihentikan pada bulan November untuk menyalurkan bantuan paket data internet bulanan. . September dan Oktober 2021.