Sepersekian Detik dan Menyerah
SEPERSEKIAN DETIK Sepersekian detik, Tawa renyah mu terdengar Segera ku tutup telinga. Sepersekian detik, Wajahmu melintasi khayal Aku segera membuka mata Sepersekian detik, Bekas genggammu menusuk telapak tangan, sedang yg ku peluk hampa jua Hanya sepersekian detik, Namun rindu yang datang setelahnya begitu mengusik Menoreh pilu, Kembali lebam segumpal hati yang sempat sembuh itu. Yogyakarta, … Read more