mainmain.co – Proses tumbuh kembang seorang Anak sangat ditentukan oleh nutrisi yang masuk ke dalam tubuh mereka. Setiap zat yang dikonsumsi memiliki perannya masing-masing yang dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit pun bisa memberikan dampak yang signifikan jika tubuh sampai mengalami defisiensi.
Oleh karena itu, setiap orang tua sangat diharapkan untuk selalu memerhatikan setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh Anaknya agar kebutuhan Anak akan nutrisi selalu terpenuhi, sehingga proses tumbuh kembang mereka tidak terganggu. Apa saja nutrisi yang penting dan diperlukan untuk menunjang tumbuh kembang anak?
Kalium
Pentingnya: Kalium diperlukan oleh tubuh untuk menjaga fungsi jantung dan otot, selain itu kalium juga menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Fungsi yang lain dari kalium adalah berperan dalam proses produksi energy serta membuat tulang Anak Anda menjadi lebih kuat.
Mengkonsumsi kalium dalam jumlah yang cukup akan membuat tekanan darah Anak Anda berada pada level yang normal. Jika kebiasaan mengkonsumsi Kalium (sesuai kebutuhannya) tersebut tetap terjaga, maka seiring dengan bertambahnya usia Anak tekanan darah mereka tetap terjaga pada level yang normal.
Kebutuhan: Berikut kebutuhan Anak akan Kalium per harinya
Anak usia 1-3 tahun = 3000 miligram
Anak usia 4-8 tahun = 3800 miligram
Anak usia 9-13 tahun = 4500 miligram
Anak usia 14-18 tahun = 4700 miligram
Defisiensi: keadaan dimana tubuh mengalami defisiensi kalium disebut hipokalemia. Defisiensi kalium pada tingkat awal tidak akan terlalu banyak menunjukkan gejala, tetapi jika sampai pada tingkat yang parah maka kondisi yang fatal tidak akan terelakkan lagi.
Beberapa gejala yang akan muncul jika tubuh mengalami defisiensi kalium adalah disaritmia (irama jantung yang abnormal), konstipasi, kerusakan otot, dan lemah otot.
Sumber pangan: Kalium dapat diperoleh dengan mengkonsumsi pisang atau buah-buahan yang lain, seafood, sayuran, daging dan lain-lain.
Vitamin D
Pentingnya: seperti halnya kalsium, vitamin berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tulang Anak Anda. Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu dalam proses penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang yang maksimum.
Kebutuhan: Untuk bayi sampai usia 50 tahun rekomendasi asupan vitamin D per harinya adalah 200 IU atau 5 mikrogram. Sedangkan untuk mereka yang berusia 51 sampai 70 tahun adalah 400 IU atau 10 mikrogram per hari, dan untuk yang berusia lebih dari 71 tahun adalah 600 IU atau 15 mikrogram per hari.
Defisiensi: Kekurangan vitamin D pada anak dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan tulang. Pertumbuhan tulang yang terganggu akan memengaruhi secara keseluruhan pertumbuhan dan perkembangan Anak Anda.
Sumber pangan: Vitamin D dapat diperoleh dari susu, makanan yang difortifikasi, ikan tuna, salmon. Selain itu, sinar matahari juga merupakan seumber vitamin D yang baik.
Folat
Pentingnya: Folat sangat dibutuhkan untuk memroduksi dan memelihara sel. Pada Anak-anak, zat ini sangat penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Pada ibu hamil, folat sangat dibutuhkan untuk perkembangan janin dimana pada saat itu folat dapat membantu proses pertumbuhan dan pembagian fungsi sel yang cepat yang sedang terjadi di dalam rahim ibu. Folat juga dibutuhkan oleh anak untuk memroduksi sel darah normal serta untuk mencegah anemia.
Dalam proses metabolism tubuh, folat juga berperan dalam menjaga level homosistein pada kisaran nilai normal, jika kadar homosistein dalam tubuh meningkat maka resiko berkembangnya penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan Alzheimer akan meningkat.
Kebutuhan: Berikut kebutuhan folat pada manusia berdasarkan usianya:
Anak usia 1-3 tahun = 150 mikrogram
Anak usia 4-8 tahun = 200 mikrogram
Anak usia 9-13 tahun = 300 mikrogram
Anak usia 14-18 tahun = 400 mikrogram
Defisiensi: kekurangan folat akan memengaruhi proses pertumbuhan anak pada tingkat seluler. Berbagai ancaman penyakit seperti yang telah disebutkan di atas akan menghantui jika tubuh sampai kekurangan folat.
Sumber pangan: sereal, telur, bayam, ati sapi, buah alpukat, brokoli, asparagus, papaya, jeruk, pisang dan lain sebagainya.
Vitamin E
Pentingnya: Perannya sebagai antioksidan membuat vitamin E memiliki fungsi yang penting bagi tubuh, diantaranya memperbaiki sel kulit yang rusak akibat sinar matahari, mencegah penyakit kardiovaskular, mencegah infeksi mata dan lain-lain.
Fungsi lain dari vitamin E adalah memperkuat system kekebalan tubuh sehingga Anak akan lebih tahan terhadap berbagai ancaman penyakit, terutama di cuaca yang semakin tak menentu ini.
Kebutuhan: Anak-anak membutuhkan sekitar 4 sampai 5 miligram vitamin E per harinya. Sementara mereka yang bernjak ke remaja membutuhkan 11 mg vitamin E per hari, dan untuk remaja membutuhkan vitamin sekitar 15 miligram per hari.
Defisiensi: meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, namun kekurangan vitamin E dapat membawa dampak yang serius bagi kesehatan anak Anda, diantaranya adalah melemahnya sistem imunitas tubuh, jika hal itu terus terjadi maka berbagai ancaman kesehatan dapat menyerang anak Anda. Gejala lain yang ditunjukkan akibat defisiensi vitamin E adalah lemah otot, anemia, gangguan penglihatan.
Sumber pangan: almond, minyak zaitun, brokoli, kedelai, bayam, buah kiw, mangga, tomat, kacang dan lain-lain.