Mainmain – PT Bukalapak.com (Tbk) atau BUKA resmi melakukan Initial Public Offering (IPO). Beberapa saat setelah IPO, saham Bukalapak melonjak 25 persen ke level 1.060 rupiah per saham.
Mengutip RTIInfokom, tercatat asing menyerahkan kepemilikan sebesar Rp132,28 miliar. Ennarno Dzhakadi, Direktur Utama BEI, mengatakan BUKA menjadi perusahaan dengan minat investor paling banyak, dengan sekitar 96.000 investor berpartisipasi dalam IPO perusahaan.
“Pencatatan saham perdana ini merupakan suatu pencapaian karena perusahaan tersebut merupakan unicorn pertama di BEI, bahkan di Bursa Asia Tenggara,” ujarnya saat membuka BUKA secara online.
Direktur BUKA, Rachmat Kaimuddin, mengatakan dana yang terkumpul akan digunakan sebagai modal kerja BUKA dan anak perusahaannya untuk berinvestasi di berbagai produk dan layanan guna meningkatkan kinerja, profitabilitas, dan keberlanjutan.
“Kami akan terus berupaya memberikan layanan penuh kepada segmen masyarakat yang kurang terlayani, terutama mereka yang tinggal di luar kota besar dan masih tertinggal dalam merangkul teknologi,” ujarnya.
Sebelumnya Bukalapak telah menyelesaikan book building dan road show pada 9-19 Juli 2021 serta penawaran umum pada 27-30 Juli 2021. Total pemesanan tercatat sekitar Rs. 4,8 triliun.
Bukalapak meningkatkan porsi alokasi untuk investor ritel dari 2,5 persen menjadi 5 persen dari total pesanan yang tersedia.
Dengan demikian, nilai saham yang dialokasikan pada porsi yang dialokasikan kepada investor ritel meningkat dari sebelumnya Rp 547,5 miliar menjadi sekitar Rp 1,1 triliun.